tapi lirik-lirik ke dunia nyata, mudah saja ada orang yang menganggap agamanya paling benar, contoh simple waktu berjalan ke sekitar kerumunan orang terkadang kita menemui orang yang berpakaian sangat tertutup (biasanya perempuan) ok lah menutup aurat tapi tidak perlu berlebihan kan, orang awam memandangnya sererti ninja.
ada pula oraganisasi yang cukup extream, FP* mereka mengatasnamakan agamanya sebagai kekuatan, teori yang bagus, tetapi prakteknya mereka anarkis dalam mengungkapkan pendapat. apa itu namanya?
Beberapa tahun belakangan terjadi pemboman di beberapa tempat oleh organisasi yang mengatasnamakan agama, lagi-lagi menganggap itu jihat, bukalah mata lihatlah dunia, teori dan praktek berbeda.
FP* sangat menentang banci karena dianggap bukan laki-laki atau perempuan. Banci pun sebenarnya tidak meminta untuk menjadi seperti itu, keadaan yang memaksa mereka ataupun kelainan yang di miliki. Coba saja salah seorang anggota FP* mempunyai saudara banci, mereka akan mengerti. JANGAN MENCAMPURI URUSAN ORANGLAIN!, toh urusan anda belum tentu dapat anda atasi. JANGAN MENGHAKIMI ORANGLAIN! belum tentu hidup anda benar.
Mengapa FP* tidak mengomentari aksi pemboman yang dilakukan atas dasar agama?? banyak spekulasi antara lain mereka membela aksi pemboman, mereka malu apabila agama diatasnamakan untuk aksi pemboman. Pemerintah kita pun seperti menutup mata akan semua ini, yaa itulah permainan dalam pemerintahan.
Indonesia kadang menilai ketidakadilan sebagai suatu pembenaran, yaa ITULAH INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar