Budaya mencontek sepertinya tidak bisa dilepaskan dari pelajar Indonesia. SD, SMP, SMA melakukan aksi mencontek, dan paling parah di tingkat SMA. Yogyakarta yang merupakan daerah TERJUJUR selama Ujian Nasional pun tidak dapat lepas dari siswa-siswa yang suka mencontek. Mungkin pada saat UN memang jujur tetapi kita lihat realitanya, contoh kecil baru-baru ini SMA menyelesaikan ujian semesteran, saya sebagai salah satu siswa sekolah ternama di yogya melihat aksi mencontek para siswa merasa miris, bagaimana tidak, di biayai mahal dan pada saat ujian sekolah mencontek.
Di mana kesadaran hati kalian??
Semesteran kali ini aku duduk di belakang sendiri, aku melihat aksi para teman-temanku mencontek antara lain dengan cara:
Cara kuno:
.Tengok kanan-kiri melihat situasi lalu bertanya dengan yang lain
.Lirik-lirik jawaban teman
.Menggunakan HP(walaupun dilarang membawa)
.Kertas sobekan yang di lemparkan
Cara modern:
.Tissue yang ditulis
.Kertas yang diselipkan pada soal ujian
.Ijin kebelakang, tetapi bertanya pada orang lain yang telah selesai mengerjakan ujian
.Salah satu barang di jatuhkan dan melihat jawaban teman
Dan masih banyak lagi, kalau ada usul mohon komentar :P
Biarpun kata teman-teman aku pelit saat ujian, tapi aku MEMEGANG PRINSIP
KEJUJURAN!
chika ...
BalasHapusiya?
BalasHapus